Tips Memilih Lemari Pakaian Ideal

Tips Memilih Lemari Pakaian Ideal

Dulu ketika masih kecil saya heran kenapa orang tua saya sangat pemilih saat hendak membeli lemari pakaian. Orang tua saya sangat menyukai lemari yang terbuat dari kayu jati. Seperti yang kita ketahui furniture yang terbuat dari kayu jati sangatlah berat. Padahal saat itu kami belum bisa menetap lama di suatu tempat. Tempat tinggal kami masih berpindah-pindah. Paling terasa beratnya adalah ketika kami harus berpindah tempat tinggal. Sungguh luar biasa beratnya lemari jati itu meski dalam keadaan kosong.

Dari pengalaman saya indekos yang include fasilitas perabotan seperti lemari dan kasur, lemari yang disediakan itu terbuat dari kayu fabrikasi. Saya kurang memperhatikan bahan material lemari tersebut, tapi yang pasti lemari tersebut mudah sekali berjamur. Karena saya tinggal di daerah yang dingin juga lembab. Sebenarnya tidak akan menjadi masalah bila tinggal di daerah yang tidak lembab. Lalu, lemari seperti apa yang cocok untuk tempat tinggalmu? Mari kita cari tahu.

Penyesuaian dengan Ukuran Ruangan

Sebelum membeli lemari, ukur terlebih dulu ruangan. Supaya nantinya tidak sampai salah membeli lemari yang terlalu besar. Umumnya lemari pakaian yang berukuran besar memiliki tinggi antara 180-200 cm dengan lebar kisaran 150-180 cm dan kedalaman lemari 45-60 cm. Tetapi lemari pakaian yang berukuran lebih kecil dari itu juga banyak tersedia. Semakin lebar lemari pakaian, semakin banyak jumlah pintunya.

Lemari pakaian. Gambar dari Pinterest

Pemilihan Material Sekaligus Harga

Secara umum lemari terbuat dari besi, plastik, kaca, kayu fabrikasi, dan kayu solid. Jika dinilai dari segi keawetannya, dari pengalaman saya bahan kayu jati jelas lebih awet. Sudah terbukti dari pengalaman saya dan orang tua saya membeli furniture berbahan kayu jati, 20 tahun telah berlalu, lemari dan meja belajar saya masih awet dan baik-baik saja.

Karena harga kayu jati terbilang mahal, sebagai alternatif beberapa kerabat saya memilih kaca rayban sebagai material lemari pakaiannya. Ya, umumnya kaca dipilih sebagai material lemari untuk menyimpan peralatan makan dan dapur. Namun kerabat saya membuktikan bahwa memilih kaca sebagai material lemari pakaian tidak ada salahnya.

Awalnya saya mengira lemari besi hanya untuk menyimpan dokumen di perkantoran saja, ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai lemari pakaian. Harganya juga cukup bersaing dengan harga lemari berbahan kayu jati. Lemari besi warnanya bisa lebih bervariasi daripada lemari berbahan kayu jati yang sudah pasti motifnya sebatas serat kayu saja.

Lemari pakaian berbahan dasar kayu fabrikasi cukup banyak dijual. Yang mana itu artinya meski kurang awet peminatnya masih terbilang sangat banyak. Bisa jadi karena faktor harga yang ditawarkan sangatlah terjangkau.

Yang terakhir, ini dia lemari favorit saya, terbuat dari plastik dan sudah saya buktikan sendiri selama 2 tahun terakhir. Benar-benar anti jamur. Harganya bersaing dengan lemari berbahan kayu fabrikasi. Sangat cocok untuk saya yang belum memiliki tempat tinggal tetap. Bebannya tidak terlalu berat ketika dipindahkan.

Pemilihan Desain

Pemilihan desain ini penting ya. Pertama, sesuaikan dengan tema ruangan. Kedua, pastikan desainnya rapi tanpa ada celah, dan memang diperuntukkan menyimpan pakaian. Kenapa saya tulis jangan sampai ada celah? Karena disini yang sedang dibahas adalah memilih lemari untuk menyimpan pakaian. Jika pada lemari terdapat celah, bisa dipastikan debu-debu akan tetap masuk mengotori pakaian kesayangan kita. Oleh sebab itu meski bentuk dan desain lemari idaman kalian cantik dan sangat memukau, jangan menjadikannya sebagai lemari penyimpan pakaian, gunakan saja sebagai tempat menyimpan barang-barang lain yang tidak menjadi masalah besar bila terkena debu. Oh ya, lemari dengan banyak laci akan sangat memudahkan kalian menata pakaian lebih rapi. Meski harganya lebih mahal daripada lemari dengan desain pada umumnya, lemari dengan banyak laci patut kamu pertimbangkan.

Laci pakaian. Gambar dari Pinterest

Sekarang saya mengerti mengapa orang tua saya rela mengeluarkan banyak uang untuk lemari pakaian berbahan kayu jati. Karena memang keawetannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Meski begitu saya belum bisa mengikuti keputusan yang sama dengan orang tua saya karena beberapa hal pertimbangan, salah satunya adalah faktor harga. Maka saya memutuskan membeli lemari berbahan plastik saja. Bagaimana dengan kalian?