Cara Memilih Tempat Tinggal Setelah Menikah/Berkeluarga

Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok. Bagi yang telah berkeluarga memutuskan hendak tinggal dimana merupakan hal pokok yang sangat penting dan mendasar, tidak bisa sembarangan atau asal-asalan dalam memutuskan soal ini.

Umumnya terbagi menjadi 3 pilihan, yang pertama bisa tetap tinggal bersama dengan orang tua, yang kedua membeli rumah sendiri, atau yang ketiga menyewa sebuah rumah. Masing-masing pilihan tentu memiliki konsekuensi yang bisa jadi berbeda bagi setiap orang. Apa saja konsekuensinya? Berikut rangkumannya:

Membeli Sebuah Rumah Tinggal

Pilihan ini tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Selain itu ada beberapa faktor lain juga seperti mempertimbangkan jarak lokasi rumah ke tempat bekerja. Pilihan ini bisa jadi akan semakin sulit diambil ketika memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk berpindah-pindah tempat. Namun bukan berarti jenis pekerjaan yang seperti itu menjadi halangan untuk memiliki sebuah rumah.

Beberapa pertimbangan lainnya yaitu harga rumah dan sistem pembayarannya. Membeli rumah dengan pembayaran langsung (lunas) tentu lebih baik dari pada harus mengangsur pembayaran, namun seperti yang kita tahu harga rumah tergolong cukup mahal. Sebagian besar orang memilih pembayaran dengan cara mengangsur. Bila memilih untuk mengangsur jangan lupa untuk menyiapkan membayar uang DP atau uang muka. Saking mahalnya harga sebuah rumah, bahkan kini banyak pula pengembang (developer) yang mengizinkan pembeli untuk mengangsur uang muka.

Menyewa Sebuah Rumah

Karena ini menyewa maka harga yang harus dibayar tidaklah semahal membeli sebuah rumah. Tetapi meski menyewa tetap penting memperhatikan perjanjian sewa menyewa properti, misalnya mengenai tanggal mulai berjalannya kontrak dan tanggal berakhirnya kontrak. Suka dan duka menyewa rumah salah satunya adalah memiliki privasi karena menempati rumah tersebut dengan pasangan dan bagian yang bisa dikatakan duka adalah terkadang tiba-tiba pemilik rumah memutuskan untuk tidak mengizinkan kita memperpanjang masa kontrak rumahnya.

Ilustrasi tinggal bersama orang tua. Gambar dari Pinterest

Tetap Tinggal Bersama Orang Tua/Mertua

Pilihan ini biasanya banyak dijadikan pilihan terakhir. Sebab sebagian pasangan belum mau ambil pusing dengan urusan panjang membeli rumah. Sebagai anak kita tentu merasa nyaman-nyaman saja tinggal seatap dengan orang tua kita sendiri, namun apakah pasangan kita juga merasakan hal yang sama? Karena sudah berumah tangga tentu tidak diperbolehkan bertindak semaunya sendiri, sangat penting mempertimbangkan pendapat pasangan. Sudah menjadi rahasia umum jika sebuah rumah dihuni banyak orang pasti rawan terjadi konflik. Namun meski begitu tetap terdapat beberapa hal positif yang bisa diperoleh dari keputusan tinggal dengan orang tua/mertua.

Ya itu tadi sedikit rangkuman mengenai konsekuensi pemilihan tempat tinggal setelah kita menikah/berkeluarga. Tulisan di atas sebagian besar merupakan pengalaman pribadi yang juga cukup sering dialami oleh sebagian besar orang. Bijaklah dalam mengambil keputusan mengenai tempat tinggal sebab kita tak lagi sendiri (memiliki pasangan).