Pengalaman Memilih Kursi untuk Bersantai & Tidur

Saya dan suami gemar menonton film. Kami biasa menonton film saat melepas penat dan mengisi hari libur. Terkadang kami menonton film dengan streaming di komputer, tapi kami lebih sering menonton film di televisi yang ada di ruang keluarga. Karena menonton di ruang keluarga suasananya lebih santai dan bisa sambil rebahan daripada menonton di komputer di ruang kerja yang harus duduk di kursi kerja. Saat suami sedang bekerja saya juga cukup sering berada di ruang keluarga menemani anak kami bermain, membaca buku atau sekedar bersantai melepas lelah.

Belum genap 5 tahun kami berkeluarga maka belum banyak furniture yang kami memiliki. Karena kami lebih banyak menghabiskan waktu di ruang keluarga hanya dengan beralaskan evamats kami merasa sudah saatnya kami memiliki semacam sofa atau kursi untuk duduk di ruang keluarga. Dari sekian banyak jenis sofa kami tertarik pada 3 jenis sofa lipat, sofa daybed dan sofa bed futon. Kesamaan dari 3 jenis sofa tersebut adalah fungsionalitasnya. Cocok di ruangan terbatas dan bisa dijadikan tempat untuk tidur. Setelah cek harga sofa-sofa idaman ternyata harganya melebihi batas anggaran kami.

Lama memperhatikan gambar-gambar sofa yang tersebar di internet, muncullah ide mendekor kasur busa agar tampak seperti sofa daybed. Saya pikir sederhana saja, cukup membeli kasur busa ukuran single (90x200 atau 100x200) dengan tinggi sekitar 20cm (menurut saya tinggi sekitar 20cm atau lebih sudah cukup seperti tinggi sofa bed futon), beberapa bantal (bisa bantal sofa ataupun bantal kepala yang biasa digunakan untuk tidur) dan sprei sekaligus sarung bantal dengan warna yang senada.  Cara mendekorasinya cukup mudah karena ruang keluarga kami tidak terlalu luas jadi saya cukup meletakkan kasur busanya di bagian pojok ruangan dan saya letakkan beberapa bantal di atas kasur untuk bersandar pada dinding. Jadilah mirip dengan sofa daybed yang bisa untuk duduk bersantai atau rebahan bahkan tidur.