Memilih Deterjen Cair atau Bubuk untuk Mesin Cuci, Jangan Salah Pilih

Saat bersiap mencuci pakaian di mesin cuci, pertanyaan yang seringkali muncul terkait penggunaan deterjen adalah pilih deterjen cair atau bubuk?

Kedua jenis deterjen tersebut tidak sama, sehingga harus dipilih berdasarkan jenis pakaian yang akan dicuci dan suhu mesin cuci.

Deterjen bubuk efektif bahkan di suhu rendah, karena memiliki komposisi yang mampu bekerja dengan efektivitas maksimum bahkan ketika menggunakan air dingin atau suhu rendah. Deterjen jenis ini seringkali diperkaya dengan pemutih pakaian sehingga lebih disukai untuk mencuci pakaian berwarna putih.

Deterjen bubuk lebih ramah daripada deterjen cair. Deterjen jenis ini seringkali kurang kohesif, sehingga lebih mudah terurai daripada yang cair.

Tapi deterjen bubuk memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, tidak dapat larut dalam air sepenuhnya, sehingga meninggalkan kerak dalam mesin cuci, ini seringkali terjadi di suhu rendah.

Deterjen cair umumnya memiliki daya pembersih yang lebih sedikit, sehingga harus digunakan dengan jumlah yang lebih banyak. Meski pun digunakan dalam jumlah yang banyak, deterjen jenis ini tidak memiliki resiko merusak jaringan kain. Karena itu jenis kain seperti sutra, sifon dan satin sebaiknya dicuci menggunakan deterjen cair. Selain itu deterjen jenis ini baik digunakan untuk mencuci pakaian berwarna, karena tidak seperti yang bubuk, kebanyakan jenis ini tidak diperkaya dengan pemutih.

Salah satu keunikan dari deterjen cair adalah dapat memiliki efek pembersihan yang berbeda tergantung pada tingkat kesadahan air. Dengan air yang lebih sadah, perlu sedikit menambah dosis yang tertera pada kemasan atau petunjuk pemakaian.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, deterjen cair lebih mencemari daripada deterjen bubuk. Tidak hanya dalam hal formulasi deterjen itu sendiri, tetapi juga untuk jenis kemasannya, biasanya botol plastik.