6 Manfaat Memasak Sendiri Bagi Keluarga maupun Single

Entah mengapa memasak dianggap sebuah aktivitas yang hanya lumrah dikerjakan oleh perempuan. Jika perempuan yang melakukannya masyarakat kita menganggap hal itu memang sudah menjadi kewajiban setiap perempuan. Anggapan itu tidak berlaku bila laki-laki yang melakukannya (memasak). Bila laki-laki yang melakukannya justru lebih sering mendapatkan pujian. Bukannya kaum perempuan minta dipuji juga sih, tapi kenapa begitu berbeda anggapannya? Padahal sejatinya memasak adalah termasuk salah satu skill bertahan hidup.

Bayangkan dalam sebuah keluarga yang bisa memasak hanya sang ibu, kira-kira apa yang terjadi bila sang ibu pergi lebih dulu menghadap Illahi? Maka mau tidak mau sang ayah harus bisa menguasai skill memasak juga. Tidak ada salahnya laki-laki juga perlu memiliki skill ini sebelum memulai hidup berkeluarga. Skill memasak tidak hanya berguna ketika sudah berkeluarga, sebelum menikah pun skill ini tetap bermanfaat. Manfaat yang bisa diperoleh dari memasak tidak hanya satu atau dua, tapi ada banyak manfaat lainnya yang bisa kita peroleh dari aktivitas memasak ini, seperti:

Menghemat Keuangan

Manfaat yang pertama ini kerap menjadi alasan utama untuk memasak. Baik itu orang yang belum berkeluarga ataupun yang telah berkeluarga. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan makanan akan memberikan hasil yang lebih banyak daripada biaya yang dikeluarkan untuk membeli makanan yang sudah jadi.

Mengembangkan Kemampuan Bersosialisasi

Kebanyakan orang akan mulai dengan mencoba memasak menu makanan favorit mereka. Dari pengalaman itulah nantinya akan berkembang kemampuan bersosialisasi, misalnya seperti menjadi lebih sering berdialog dengan orang lain mengenai resep masakan favoritnya. Begitu juga bagi orang yang memasak untuk teman-temannya atau keluarganya, momen memasak mampu menambah keakraban satu sama lain.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri atau Kebanggaan

Baik itu memasak untuk diri sendiri atau orang lain bila hasil masakannya memuaskan akan memberikan kebanggaan tersendiri yang secara tidak langsung menambah rasa percaya diri untuk kembali memasak di kemudian hari. Seorang istri atau ibu yang terbiasa memasak misalnya, mereka akan merasa bangga karena mampu memasak untuk suami dan anak-anaknya. Begitu pula seorang suami atau ayah akan merasa bangga pula karena tidak hanya mampu mencari nafkah untuk keluarga tetapi juga sanggup memasak untuk istri dan anak-anaknya.

Mengasah Kreativitas

Jika hasil dari memasak kurang memuaskan tidak perlu khawatir karena hal tersebut akan memicu rasa ingin tahu Anda untuk terus mencoba dan mengasah kreativitas hingga hasilnya memuaskan.

Memberikan Ketenangan

Sadar atau tidak, memasak mampu memberikan ketenangan pikiran dan perasaan. Dengan memasak pikiran akan menjadi teralihkan dan fokus tertuju pada proses memasak. Bahkan seorang praktisi meditasi mengatakan bahwa memasak bukan hanya menenangkan pikiran melainkan juga membuat tubuh menjadi lebih rileks.

Menjaga Kesehatan Otak

Aktivitas memasak mampu mencegah penyakit Alzheimer karena saat memasak sel-sel otak terangsang untuk tetap aktif.

Bagaimana? Cukup besar bukan manfaat yang bisa diperoleh dari aktivitas memasak? Memasak tidak hanya sekedar menyelamatkan isi dompet, tetapi juga mampu memberikan ketenangan pikiran yang secara otomatis pula membantu menjaga kesehatan otak. Jadi, memasak bukanlah semata-mata kewajiban perempuan melainkan keterampilan untuk bertahan hidup yang sudah seharusnya dimiliki setiap orang.

gambar dari Freepik