5 Manfaat Berkebun
Bagi saya berkebun atau merawat tanaman adalah aktivitas yang menantang. Karena bagi saya sejatinya berkebun adalah tentang kedisiplinan dan kesetiaan. Tolong jangan menganggap saya berlebihan, karena saya rasa memang dua kata itu yang paling mewakili soal berkebun.
Memutuskan untuk merawat tanaman bukanlah hal remeh. Kita harus sungguh-sungguh memperhatikannya. Tahu kapan saatnya menyiram dan memberi pupuk. Paham akan karakteristiknya. Jika tidak, maka tanaman tersebut tidak akan berumur panjang.
Walaupun tampak sulit, berkebun memberikan beberapa manfaat yang sangat berguna tidak hanya bagi fisik tetapi juga mental. Apa saja manfaat-manfaat dari berkebun?
Melatih Kekuatan Fisik
Aktivitas berkebun tidak hanya sekedar menyiram tanaman ya. Ada kalanya memberi pupuk, membersihkan rumput-rumput liar, menggali tanah, dan memindahkan (mengangkat) pot. Semua aktivitas itu membutuhkan tenaga fisik. Sehingga tidak heran bila aktivitas berkebun sama dengan aktivitas fisik berolahraga.
Mengurangi Rasa Bosan dan Stres
Berkebun sangat bermanfaat bagi kamu yang sehari-harinya bekerja di dalam ruangan. Pasti jenuh bukan bekerja berada di dalam ruangan setiap hari selama 8 jam atau bahkan lebih bila harus lembur. Nah aktivitas berkebun ini bisa kamu coba. Karena berkebun bukan duduk di dalam ruangan, melainkan beraktivitas di luar ruangan. Aktivitasnya beragam sehingga dijamin tidak akan bosan dan memicu otak melpaskan hormon serotonin yang mampu mengubah suasana perasaan kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tidak hanya suasana hati kita yang berubah jadi lebih baik, suasana rumah pun akan menjadi lebih indah, sejuk, dan asri dengan adanya kebun.
Menambah Kekebalan Tubuh
Karena berkebun dilakukan di luar ruangan dan pengerjaannya antara pagi hingga siang menjelang sore, maka sudah pasti kita akan terkena paparan sinar matahari. Sinar matahari yang baik untuk kesehatan adalah sinar yang mengandung ultraviolet B, di Indonesia itu terjadi sekitar pukul 10 pagi. Ultraviolet B akan bekerja bersama kolestrol yang berada di bawah kulit lalu membentuk vitamin D3 yang nantinya menjadi sumber kekebalan tubuh kita.
Menjaga Kesehatan Otak
Vitamin D juga mampu menjaga fungsi kognitif otak kita. Resiko menderita demensia dan alzheimer akan turun dengan menjalani aktivitas berkebun ini salah satunya. Karena berkebun memerlukan fokus yang penuh serta melatih kesabaran. Proses menanam kemudian merawatnya sangat membutuhkan ketekunan dan kesabaran yang tinggi. Benar-benar harus bersabar menanti hasilnya.
Membantu Memenuhi Kebutuhan Bahan Makanan
Manfaat berkebun yang satu ini akan terasa jika kamu memilih untuk menanam sayuran dan/atau buah-buahan. Kamu akan merasakan semangat saat menanam dan merawatnya. Nanti bila tiba saatnya untuk panen kamu akan lebih bersemangat lagi. Dan ketika kamu memakannya tidak hanya rasa senang karena telah berhasil mengonsumsi dari hasil kebunmu sendiri yang kamu dapatkan, tetapi juga rasa bangga karena berhasil merawatnya dengan baik. Kamu akan menjadi termotivasi untuk menanam dan merawatnya lagi. Sehingga tidak perlu repot-repot membeli ke pasar.
Bagaimana? Jangan ragu untuk memulai berkebun. Tidak perlu takut kotor. Apalagi mengkhawatirkan perubahan warna kulit akibat sinar matahari yang terik. Ya anggap saja sambil berjemur gitu...asal waktunya tepat ya sekitar pukul 10 pagi. Bila sesi berjemur telah selesai namun aktivitas berkebun masih belum usai, gunakan topi untuk mengurangi silau akibat sinar matahari yang terik.