Jenis-Jenis Pintu Yang Banyak Digunakan Orang Indonesia
Pintu sangat berperan penting bagi sebuah bangunan. Fungsinya sebagai jalan keluar-masuk orang dan barang dari satu tempat ke tempat yang lain membuat pintu tidak bisa dipandang remeh. Saat dibuka harapannya adalah memudahkan mobilitas orang yang tinggal di dalamnya. Saat ditutup yang diharapkan salah satunya tentu estetika kecocokan dengan bentuk bangunannya. Namun yang tidak kalah penting adalah sistem keamanan yang terdapat pada pintu itu sendiri.
Menentukan jenis pintu sudah seharusnya disesuaikan dengan bangunannya tanpa melupakan segi keamanan. Contohnya, sebuah rumah akan kurang cocok bila menggunakan pintu gulung (rolling door) sebagai pintu utama. Kecuali rumah tersebut menyatu dengan toko atau yang biasa disebut dengan ruko. Agar tidak salah pilih saat menentukan bentuk pintu berikut referensi mengenai jenis-jenis pintu yang sering diaplikasikan pada bangunan-bangunan di Indonesia.
Pintu Geser (Sliding Door)
Jenis yang pertama ini menjadi favorit saya. Karena menurut saya pintu ini hemat ruang. Cukup digeser saja. Tidak memakan banyak tempat. Sangat cocok untuk ruangan terbatas. Mekanisme gesernya adalah sistem gantung. Daun pintu digantung pada rel yang dipasang di atas. Pada relnya terdapat roda yang berfungsi untuk menggeser daun pintu. Meski menjadi favorit saya, ada satu hal yang kurang saya suka yaitu pintu ini memiliki celah antara pintu dengan dinding. Daun pintunya bisa dipilih sesuai kebutuhan, pada gambar contoh daun pintunya menggunakan bingkai kayu dengan kombinasi kaca buram. Bila menginginkan privasi yang maksimal sebaiknya pilih daun pintu yang terbuat full dari kayu tanpa adanya kombinasi dengan kaca. Pintu geser yang terbuat full dari kaca sering kita jumpai di mall, selain itu pintu geser di mall bekerja dengan sistem otomatis. Pintunya akan terbuka otomatis saat kamu mendekat akan masuk dan akan tertutup kembali secara otomatis saat kamu sudah masuk.
Pintu Gulung (Rolling Door)
Rolling door atau pintu gulung tercipta agar tidak mengganggu akses jalan keluar masuk tanpa perlu mempersempit ruangan dan tentunya menutup sempurna (tidak ada celah seperti pada pintu geser). Meskipun tetap bisa memilih daun pintu perforated atau berlubang sebagai kontrol terhadap sirkulasi udara dan cahaya supaya suhu dan kelembaban ruangan lebih terjaga. Cara membuka dan menutup pintu gulung ini yaitu dengan bantuan pegas sehingga pintu ini bisa tergulung ke atas di dalam roll box. Rolling door ada berbagai macam jenis, namun yang saya bahas disini hanya garis besarnya saja. Bahan rolling door umumnya besi, galvalum (baja ringan yang dilapisi seng, aluminium, dan silikon), tetapi ada juga rolling door yang terbuat dari aluminium. Meskipun bahannya tipis, pintu ini tetap menjadi pilihan para pemilik kios di Indonesia. Karena rolling door lebih mudah dan praktis dioperasikan. Bahkan jenis rolling door industri bisa dioperasikan menggunakan mesin secara otomatis. Ukuran ideal rolling door pada umumnya yaitu tinggi 3 meter dan lebar 3 meter. Untuk bangunan yang memiliki lebar lebih dari 3 meter memerlukan tiang tengah yang berfungsi untuk menyangga agar daun pintu tidak melengkung ke bawah serta tidak bergetar saat tertiup angin.
Pintu Ayun (Swing Door)
Jenis pintu inilah yang paling banyak digunakan. Cara kerja buka tutupnya adalah dengan didorong. Pintu ini memerlukan ruang agar bisa terbuka dengan baik. Pintu ini ada dua jenis, single swing dan double swing. Keduanya sama-sama banyak digunakan di hunian di Indonesia. Walaupun double swing membuat jalan keluar masuk menjadi lebih luas, single swing tetap menjadi favorit banyak orang. Agar tetap terkesan elegan meski menggunakan pintu single swing, kamu bisa memilih daun pintu yang agak lebih lebar dari ukuran pada umumnya. Dengan begitu jalan keluar masuk yang leluasa tetap bisa dirasakan meski memilih pintu single swing. Pintu ini tidak selalu sepenuhnya terbuat dari kayu, saat ini banyak dikombinasikan dengan bahan kaca. Tidak sedikit juga yang menggunakan pintu ayun yang terbuat full dari kaca. Untuk pintu kamar mandi biasanya dipilih pintu ayun yang terbuat dari PVC.
Pintu Lipat (Folding Door)
Pintu lipat ada dua macamnya, folding gate dan pintu harmonika (accordion folding door). Perbedaanya yaitu pintu folding gate memiliki daun pintu untuk menutup rangka besi–besi tulangan dan silangan yang berfungsi sebagai struktur pintu, sedangkan pintu harmonika tidak memiliki daun pintu. Folding gate umumnya digunakan sebagai pintu garasi atau juga pintu yang sekaligus menjadi pembatas ruangan. Ruangan yang menggunakan folding gate akan terasa lebih luas saat pintu dibuka dan dilipat. Folding gate tidak selalu terbuat dari baja, bisa juga terbuat dari kayu, aluminium, kaca, bahkan PVC. Pemilik kios yang kurang suka dengan pintu gulung (rolling door) pasti memilih pintu harmonika yang terbuat dari baja sebagai pintu tokonya untuk lebih memberikan rasa aman.
Jenis-jenis pintu di atas tidak mutlak diaplikasikan pada rumah saja, tetapi juga perkantoran, pertokoan, dan restoran/cafe. Pilih pintu yang paling sesuai dengan kebutuhanmu dan jenis bangunan/ruanganmu.